Kami Memiliki Hak untuk Tahu! Konvensi Rotterdam harus dimodernisasi untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Konvensi Rotterdam kembali dilumpuhkan oleh taktik Industri dan sekelompok kecil negara, yang memblokir daftar bahan kimia dan pestisida yang sangat berbahaya, termasuk asbes chrysotile, yang menyebabkan kematian dan bahaya signifikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Konvensi Rotterdam adalah alat penting untuk pengelolaan bahan kimia yang aman dan sehat secara global. Prosedur Persetujuan Didahulukan yang Diinformasikan

Para Ahli PBB mendesak Para Pihak Konvensi Rotterdam untuk mengadopsi amandemen daftar bahan kimia berbahaya

JENEWA (27 Maret 2023) – Para Ahli PBB* hari ini meminta semua Pihak Konvensi Rotterdam untuk mengadopsi amandemen yang akan mencantumkan bahan kimia berbahaya dan memperkuat perjanjian internasional yang dirancang untuk memfasilitasi pengambilan keputusan berdasarkan informasi oleh negara-negara terkait perdagangan bahan-bahan kimia berbahaya. Para ahli PBB mengeluarkan pernyataan berikut: “Kami mendesak Para Pihak Konvensi Rotterdam

Asbes, dijual bebas tanpa informasi yang jelas

Tepat 61 tahun yang lalu, Jhon Fitzgerald Kennedy yang kala itu menjabat Presiden Amerika Serikat (AS) berpidato di hadapan kongres menyampaikan hak-hak Konsumen. Pidato tersebut juga yang menginspirasi PBB menetapkan 15 Maret sebagai Hari Konsumen Sedunia dan diperingati sampai sekarang. Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan dunia terhadap hak dan perlindungan konsumen. Ada empat hak dasar

Upaya Negara Melupakan Bahaya Asbestos

Bertahun-tahun upaya memasukan asbestos krisotil sebagai material berbahaya terus diganjal di konvensi Rotterdam. Perbedaan interpretasi mekanisme pengambilan keputusan di dalam konvensi Rotterdam menjadi batu sandungannya. Hak atas informasi yang tepat dan tanggung jawab para pihak pun terabaikan. Problem pengganjalan (blocking) masuknya bahan kimia tertentu ke dalam daftar barang kimia dan pestisida yang memerlukan persetujuan atas

Epidemi mesothelioma ganas yang diam: Sebuah seruan untuk bertindak

Esai : Epidemi mesothelioma ganas yang diam: Sebuah seruan untuk bertindak Mesothelioma ganas, diakui sebagai penyakit baru pada 1950-an, hampir secara eksklusif disebabkan oleh paparan debu asbes dan biasanya didiagnosis beberapa dekade setelah paparan pertama. Penyakit ini awalnya terbatas menimpa pada pekerja pabrik asbes, tetapi diagnosis pada non-pekerja pabrik terus melonjak. Meskipun telah diakui oleh

Gempa Cianjur dan Pembelajaran dari Hanshin

Gempa Bumi 5,6 skala richter yang mengguncang Cianjur masih menyisakan duka. Setidaknya 321 orang meninggal, 11 orang hilang, 73.874 orang menungsi di 325 titik pengungsian (kompas.com). Bupati Cianjur mengatakan 3.500 rumah warga rusak (28/11). Indonesia memang terkenal dengan solidaritasnya yang begitu kental dan cepat bereaksi dalam situasi kedukaan. Pelajaran besar yang terlihat dimasa pandemi covid

Asbes : Bahaya Tersembunyi di Lokasi Bencana Alam

“Mengakui bahaya asbes bagi kesehatan manusia dan pencemaran lingkungan dikarenakan rusaknya produk-produk yang mengandung bahan asbes pada saat bencana alam atau bencana ulah manusia, Kelompok Bank Dunia, organisasi humanitarian, dan Organisasi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) merekomendasikan bahwa produk-produk yang mengandung bahan asbes, termasuk produk bangunan semen-asbes tidak boleh digunakan dalam bantuan bencana (WBG, 2009; GSC,

Media Release : Rusia melanggar Hak Dasar atas Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat

Media Release Jenewa, 15 Juni 2022 Rusia melanggar Hak Dasar atas Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat Hanya empat hari setelah semua Negara Anggota ILO mengambil keputusan penting untuk menambahkan prinsip lingkungan kerja yang aman dan sehat ke dalam Prinsip dan Hak Mendasar ILO di Tempat Kerja dan dengan keputusan ini berkomitmen untuk menghormati dan

Surat Terbuka Untuk Semua Delegasi Rotterdam Convention COP 10

Kami menuntut hak untuk mengetahui apakah zat beracun memasuki negara kami ‘Konvensi Rotterdam tentang Prosedur Persetujuan Sebelumnya untuk Bahan Kimia dan Pestisida Berbahaya Tertentu dalam Perdagangan Internasional’ bertujuan untuk mempromosikan berbagi informasi, tanggung jawab bersama, dan kerja sama dalam perdagangan internasional bahan kimia berbahaya tertentu untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari bahaya dan untuk