Amerika Serikat Akhirnya Melarang Total Asbes

Setelah lebih dari satu dekade, akhirnya Amerika Serikat bergabung dengan lebih dari 50 negara lain yang melarang asbes chrysotile, bahan karsinogen yang mematikan. Pada hari Senin 18 Maret 2024, Pemerintahan Joe Biden menyelesaikan peraturan yang mengatur pelarangan terhadap chrysotile (krisotil), satu-satunya jenis asbes yang masih digunakan di Amerika Serikat. Berdasarkan press rilis Badan Perlindungan Lingkungan

Asbes : Kanker dan Konstruksi

Selain pekerja di tambang asbes dan industri pengolahan asbes, pekerja konstruksi menjadi salah satu dari mereka yang paling berpotensi terpapar penyakit akibat kerja yang berhubungan dengan asbes. Asbes merupakan material serat alami yang ditambang. Asbes terbagi dalam tiga tipe utama yaitu Crocidolite (asbes biru), Amosite (asbes coklat) dan Chrysotile atau krisotil (asbes putih).  Semua jenis

Sekolah Sehat dan Aman Tanpa Asbes

Dua sekolah di Philadelphia, Amerika Serikat ditutup sementara setelah ditemukannya bahan mengandung asbes[1]. Penutupan sekolah ini didasarkan atas faktor keselamatan dan kesehatan dari resiko paparan asbes bagi para siswa, staf pengajar dan mereka yang berada di lingkungan sekolah. Kedua sekolah tersebut akan kembali dibuka setelah dilakukan identifikasi dan penilaian resiko keberadaan asbes serta pengendalian terhadap

Kamboja Merinci Rencana Pelarangan Asbes pada Tahun 2025; Asia Didesak untuk Mengikutinya

31 Agustus 2023 Pemerintah Kamboja meluncurkan Masterplan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk Kamboja 2023 – 2027 pada bulan Juli. Selain mencakup enam strategi K3 yang lebih luas, rencana tersebut juga mencakup serangkaian rincian tentang bagaimana usulan pelarangan asbes akan berlaku, termasuk rincian tindakan, jadwal pelarangan, dan pengelolaan isu-isu terkait. Hal ini memberikan rincian penting

Para Ahli PBB mendesak Para Pihak Konvensi Rotterdam untuk mengadopsi amandemen daftar bahan kimia berbahaya

JENEWA (27 Maret 2023) – Para Ahli PBB* hari ini meminta semua Pihak Konvensi Rotterdam untuk mengadopsi amandemen yang akan mencantumkan bahan kimia berbahaya dan memperkuat perjanjian internasional yang dirancang untuk memfasilitasi pengambilan keputusan berdasarkan informasi oleh negara-negara terkait perdagangan bahan-bahan kimia berbahaya. Para ahli PBB mengeluarkan pernyataan berikut: “Kami mendesak Para Pihak Konvensi Rotterdam

Gempa Cianjur dan Pembelajaran dari Hanshin

Gempa Bumi 5,6 skala richter yang mengguncang Cianjur masih menyisakan duka. Setidaknya 321 orang meninggal, 11 orang hilang, 73.874 orang menungsi di 325 titik pengungsian (kompas.com). Bupati Cianjur mengatakan 3.500 rumah warga rusak (28/11). Indonesia memang terkenal dengan solidaritasnya yang begitu kental dan cepat bereaksi dalam situasi kedukaan. Pelajaran besar yang terlihat dimasa pandemi covid

Mempertanyakan Sikap Pemerintah atas Asbes Sebagai Limbah B3

“Asbes merupakan bahan berbahaya dan Beracun (B3) yang masih diijinkan untuk digunakan” ujar Ibu Nur Yun Insiani dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) – Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam Audiensi bersama INA-BAN (Indonesia Ban Asbestos Network). Jakarta (23/11/2021) Seiring dengan meningkatnya laju pembangunan, peningkatan Limbah B3 terus meningkat baik dari

COP26-asbestos-climate-change

Teknologi Asbes, Tidak Berkelanjutan & Tidak Dapat Diterima

Rilis Media15 Oktober 2021 Tindakan yang diambil oleh organisasi internasional selama seminggu terakhir telah mengisyaratkan peningkatan kesadaran bahwa bisnis seperti biasa tidak lagi menjadi pilihan yang berkelanjutan mengingat keadaan darurat iklim. Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Human Rights Council) – badan hak asasi manusia utama PBB – dan ILO (Organisasi Buruh Internasional)

Bahaya Asbes Di Antara Bencana Alam

Pada awal tahun 2021 ini, berbagai bencana alam terjadi di Indonesia dan tentunya hal ini menambah dampak buruk selain pandemi Covid-19. Sepanjang 1-16 Januari 2021, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyatakan sebanyak 136 bencana alam terjadi di Indonesia. Dari berbagai bencana alam tersebut telah menelan 80 korban jiwa dan 858 orang luka-luka, sebanyak 405.584 orang