Epidemi mesothelioma ganas yang diam: Sebuah seruan untuk bertindak

Esai : Epidemi mesothelioma ganas yang diam: Sebuah seruan untuk bertindak Mesothelioma ganas, diakui sebagai penyakit baru pada 1950-an, hampir secara eksklusif disebabkan oleh paparan debu asbes dan biasanya didiagnosis beberapa dekade setelah paparan pertama. Penyakit ini awalnya terbatas menimpa pada pekerja pabrik asbes, tetapi diagnosis pada non-pekerja pabrik terus melonjak. Meskipun telah diakui oleh

Gempa Cianjur dan Pembelajaran dari Hanshin

Gempa Bumi 5,6 skala richter yang mengguncang Cianjur masih menyisakan duka. Setidaknya 321 orang meninggal, 11 orang hilang, 73.874 orang menungsi di 325 titik pengungsian (kompas.com). Bupati Cianjur mengatakan 3.500 rumah warga rusak (28/11). Indonesia memang terkenal dengan solidaritasnya yang begitu kental dan cepat bereaksi dalam situasi kedukaan. Pelajaran besar yang terlihat dimasa pandemi covid

Asbes : Bahaya Tersembunyi di Lokasi Bencana Alam

“Mengakui bahaya asbes bagi kesehatan manusia dan pencemaran lingkungan dikarenakan rusaknya produk-produk yang mengandung bahan asbes pada saat bencana alam atau bencana ulah manusia, Kelompok Bank Dunia, organisasi humanitarian, dan Organisasi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) merekomendasikan bahwa produk-produk yang mengandung bahan asbes, termasuk produk bangunan semen-asbes tidak boleh digunakan dalam bantuan bencana (WBG, 2009; GSC,

Media Release : Rusia melanggar Hak Dasar atas Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat

Media Release Jenewa, 15 Juni 2022 Rusia melanggar Hak Dasar atas Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat Hanya empat hari setelah semua Negara Anggota ILO mengambil keputusan penting untuk menambahkan prinsip lingkungan kerja yang aman dan sehat ke dalam Prinsip dan Hak Mendasar ILO di Tempat Kerja dan dengan keputusan ini berkomitmen untuk menghormati dan

Surat Terbuka Untuk Semua Delegasi Rotterdam Convention COP 10

Kami menuntut hak untuk mengetahui apakah zat beracun memasuki negara kami ‘Konvensi Rotterdam tentang Prosedur Persetujuan Sebelumnya untuk Bahan Kimia dan Pestisida Berbahaya Tertentu dalam Perdagangan Internasional’ bertujuan untuk mempromosikan berbagi informasi, tanggung jawab bersama, dan kerja sama dalam perdagangan internasional bahan kimia berbahaya tertentu untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari bahaya dan untuk

Kemenkes Tolak Larang Asbes Walau Picu Kanker

“Kami tidak Bisa melarang penggunaan asbes selama Industri masih mengijinkan untuk mengimport bahan tersebut” ujar Kartini Rustandi, Sesditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada pertemuan audiensi INA-BAN di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta (18/01). Berbagai lembaga dunia seperti WHO, ILO dan Bank Dunia telah lama nyatakan semua jenis asbes bersifat karsinogenik. Termasuk chrysotile atau

Mempertanyakan Sikap Pemerintah atas Asbes Sebagai Limbah B3

“Asbes merupakan bahan berbahaya dan Beracun (B3) yang masih diijinkan untuk digunakan” ujar Ibu Nur Yun Insiani dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) – Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam Audiensi bersama INA-BAN (Indonesia Ban Asbestos Network). Jakarta (23/11/2021) Seiring dengan meningkatnya laju pembangunan, peningkatan Limbah B3 terus meningkat baik dari

COP26-asbestos-climate-change

Teknologi Asbes, Tidak Berkelanjutan & Tidak Dapat Diterima

Rilis Media15 Oktober 2021 Tindakan yang diambil oleh organisasi internasional selama seminggu terakhir telah mengisyaratkan peningkatan kesadaran bahwa bisnis seperti biasa tidak lagi menjadi pilihan yang berkelanjutan mengingat keadaan darurat iklim. Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Human Rights Council) – badan hak asasi manusia utama PBB – dan ILO (Organisasi Buruh Internasional)

Asbes : Bahan Kimia paling mematikan di tempat kerja

Lebih dari 1 milyar pekerja terpapar zat berbahaya setiap tahunnya, termasuk polutan, debu, uap dan asap di lingkungan kerja mereka. Potensi yang lebih tinggi ditambah dengan terus berkembanganya produksi dan industri yang menggunakan bahan kimia. Perkiraan sebelumnya yang diterbitkan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) telah menemukan bahwa lebih dari 2.780.000 pekerja meninggal secara global setiap

COVID 19, ASBESTOS, DAN VAKSIN INFLUENZA

Pada awal outbreak Covid 19, seluruh negara di Dunia masih mencari-cari apa yang sedang terjadi. Penularan yang demikian cepat virus dari keluarga SARS ini mengadirkan banyak pertanyaan. Perlahan-lahan virus baru yang pertama menjangkiti di Wuhan, China, ini ditemukan pola penyebarannya melalui droplet yang melayang dan terhirup karena ringannya. Seorang Menteri Kesehatan di Indonesia dengan berkelakar